Fenomena Dunia Hacker Di Indonesia

http://www.mujahidit.com/2016/02/fenomena-dunia-hacker-di-indonesia.html

Kecanggihan perkembangan #teknologi
selalu memiliki dua sisi yang saling berlawanan. Di satu sisi,
perkembangan teknologi memang mampu membawa banyak manfaat dan kemudahan
bagi kehidupan masyarakat modern. Namun di sisi lain, perkembangan
teknologi juga membawa kecemasan tersendiri karena perilaku cybercrime
yang semakin marak.
Perilaku cybercrime yang dikenal dengan
sebutan hacking atau peretas tidak segan-segan membobol sistem atau
mencuri data-data pribadi yang kita miliki di #internet.
Yang lebih mengejutkan lagi, ternyata Indonesia kita yang tercinta ini
merupakan salah satu negara penghasil hacker tersubur di dunia.
Tentang Jumlah Hacker di Indonesia
Menurut Ludi Lumanto, ketua Indonesia
Security Incident Response Team, Indonesia menempati urutan pertama
jumlah hacker dengan persentase sebesar 38%. Nilai ini tentu lebih besar
bila dibandingkan dengan negara-negara lain seperti China dengan
persentase 33%, Amerika Serikat 6.9%, Taiwan 2.5%, Turki 2.4%, India 2%
dan Rusia 1.7%.
Nilai tersebut tentu terbilang fantastis
dan mampu melampaui jumlah hacker dari negara-negara maju seperti
China, Amerika Serikat dan Rusia. Hal ini secara tidak langsung
membuktikan bahwa hacker di indonesia mempunyai potensi yang besar
disamping menjadi tantangan yang tidak mudah juga.
Mengapa Indonesia Bisa Menghasilkan Banyak Hacker?
Richardus Eko Indrajit, pakar teknologi
informasi yang menjabat sebagai ketua umum asosiasi perguruan tinggi
informatika menyatakan bahwa fenomena hacker di Indonesia yang jumlahnya
banyak tersebut terjadi karena kurangnya kontrol dari pemerintah.
Banyak sekali buku-buku tutorial hacking
yang bisa ditemukan dengan mudah di toko buku maupun di tempat-tempat
lainnya. Buku-buku mengenai celah keamanan di internet bahkan lebih
banyak mengajarkan cara menyerang daripada cara bertahan dari serangan.
Hasilnya, para pembaca buku tersebut tentu bisa langsung mempraktekkan
isi dari buku yang sudah dipelajarinya.
Mempelajari trik hacking dari buku-buku
bahkan tidak sulit. Tidak perlu mempelajari coding atau rumus matematika
untuk melakukannya. Karena penjabaran trik hacking yang lengkap dan
praktis bisa dilakukan oleh semua orang awam. Inilah salah satu alasan
utama kian suburnya perkembangan hacker di Indonesia.
Hacking Adalah Bentuk Kritik dari Anak Muda
Hacking bukan hanya tindakan #cybercrime
yang dilakukan untuk mengambil keuntungan semata. Kini tindakan hacking
sudah berkembang menjadi salah satu bentuk protes ala anak muda. Ketika
kita tidak menyukai seseorang, mungkin dulu kita memilih untuk memukul
orang tersebut. Namun lain halnya dengan anak muda masa kini.
Bentuk kritik atau ketidaksukaan
terhadap sesuatu lebih sering diwujudkan dengan cara meretas atau
merusak sistem teknologi. Ketika merasakan kekecewaan terhadap seseorang
atau pihak tertentu, maka meretas dan merusak sistem teknologi milik
orang atau pihak tersebut dipandang sebagai suatu solusi yang aman dan
tidak rentan diketahui orang banyak.
Hacker Harus Dirangkul Bukan Dimusuhi
Hacker yang berasal dari Indonesia
adalah anak-anak muda yang sangat pintar dan kritis. Hacker tersebut
membobol suatu sistem hanya untuk mengetahui kalau sistem tersebut
ternyata masih memiliki celah keamanan yang bisa ditembus oleh pihak
luar.
Kecerdasan hacker Indonesia ini
sebaiknya bisa dimanfaatkan untuk menjadi tim konsultan keamanan bagi
suatu sistem tertentu. Hal ini sudah dilakukan oleh beberapa BUMN yang
merangkul para hacker untuk membantu mengawasi dan memberikan konsultasi
mengenai celah keamanan sistem teknologi informasi di BUMN.
Sesungguhnya hacker juga manusia yang
punya hati dan ingin melihat negaranya menjadi lebih baik dan lebih mau
lagi, meskipun kita bisa mengataka semuanya. Jadi, perlakuan yang
sepantasnya terhadap keahlian para hacker tentu bisa menjadi keuntungan
tersendiri bagi banyak pihak. Menyikapi tindakan hacking secara bijak
justru bisa membuat kita berkesempatan mempelajari celah keamanan
internet yang lebih baik lagi.
Tidak ingin mengalami kerugian karena
tindakan hacking? Kalau begitu mulai sekarang kita harus lebih
berhati-hati dalam memberikan atau menyimpan informasi pribadi di
internet. Jangan sampai kita menjadi korban tindakan hacking di kemudian
hari.(Maxmanroe)