Biar Tak Disadap AS, Brasil Bangun Kabel Bawah Laut ke Eropa

http://www.mujahidit.com/2016/04/biar-tak-disadap-as-brasil-bangun-kabel.html
Biar Tak Disadap AS, Brasil Bangun Kabel Bawah Laut ke Eropa
Menteri Komunikasi Brasil Andre Figueirdo mengumumkan rencana untuk
mengembangkan kabel bawah laut yang menghubungkan Brasil langsung dengan
Eropa, sebagai bagian dari upaya untuk melawan spionase elektronik AS.
Proyek ini diperkirakan menelan biaya sekitar US$250 juta atau sekitar
Rp3,3 triliun.
Google dan Facebook, bersama puluhan perusahaan lain dikabarkan
bersedia untuk membantu membiayai program ini karena juga bisa
menggunakan kabel untuk transmisi aman. Hal ini juga mengisyaratkan
penggunaan nirkabel seperti satelit sangat rentan dalam hal keamanan.
“Kabel, direncanakan akan beroperasi pada akhir 2017 dan akan didanai
oleh lintas perusahaan,” kata Figueiredo dalam sebuah wawancara di
konvensi Mobile World Congress di Barcelona.
Dia mengatakan bahwa
perusahaan milik negara Telecomunicacoes Brasileiras atau yang dikenal
sebagai Telebras, sudah memasarkan program kabel ke Uni Eropa dan
perusahaan multinasional besar.
Brasil membuat rencana untuk membangun link data yang aman menyusul
kabar pada 2013 bahwa Badan Keamanan Nasional AS (NSA) menyadap
komunikasi Presiden dipantau Dilma Rousseff, serta seluruh kabinetnya.
Hal ini terbongkar setelah file-file rahasia dirilis oleh WikiLeaks.
Perkembangan baru ini dapat mengurangi hubungan ekonomi Amerika
dengan kekuatan Amerika Selatan yang terus berkembang karena sebagai
data link akan langsung ke Eropa akan menghindari AS.
Saat ini, AS dan Brasil adalah mitra ekonomi utama. Sebelum insiden
2013, Telebras telah mengumumkan rencana untuk membangun kabel langsung
ke AS. Pemerintah Brasil cepat membatalkanproyek ini dan meminta
Telebras untuk mencari hubungan langsung dengan Eropa.
Perwakilan dari Google dan Facebook telah menolak untuk mengomentari
rencana kabel Brazil-Eropa ini.
Rencananya kemungkinan akan dilihat oleh
pengawas keamanan Washington sebagai halangan untuk operasi intelijen
internasional mereka. Lebih penting lagi, keterlibatan Google dan
Facebook merupakan tantangan langsung dengan kepentingan ekonomi AS oleh
dua perusahaan internet terbesar di dunia yang didirikan di Silicon
Valley, California.(JejakTapak)