Rusia Peringatkan Turki Beberapa Jam Sebelum Kudeta Militer

MOSKOW – Kantor berita Iran Fars News melaporkan,
beberapa jam sebelum upaya kudeta yang dilakukan oleh faksi militer,
intelijen Rusia telah memperingatkan Turki. Informasi tersebut diperoleh
intelijen Negeri Beruang Merah satu pekan sebelum upaya kudeta.
Menurut Fars News, militer Rusia sempat menangkap indikasi
pengaturan kudeta militer terhadap pemerintah dalam komunikasi milik
militer Turki. Informasi tersebut kemudian diserahkan kepada Organisasi
Intelijen Nasional Turki (MIT).
“Sumber diplomatik mengatakan, pergeseran dalam kebijakan luar negeri
Presiden Erdogan hanya sepekan sebelum kudeta menjadi penyebab utama
beberapa negara asing mendorong, memprovokasi, serta menjanjikan
dukungan kepada militer untuk melakukan kudeta,” tulis Fars News, seperti diwartakan Sputnik, Kamis (21/7/2016).
Dalam tangkapan komunikasi tersebut, tersirat komunikasi radio dari
helikopter yang memerintahkan personel tentara untuk menangkap atau
membunuh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan di Marmaris. Pria berusia
62 tahun itu diketahui tengah berlibur dengan keluarganya di resor
wisata pantai tersebut saat upaya kudeta berlangsung.
Erdogan pada Rabu 20 Juli 2016 mengatakan, kudeta militer Turki belum
akan berakhir. Ketua Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) itu yakin
ada negara asing yang mungkin terlibat dalam upaya untuk menggulingkan
dirinya dari kursi presiden.
Meski belum ada keterangan dari pihak pemerintah mengenai kebenaran
bocoran informasi tersebut, pernyataan resmi dari pihak militer Turki
pada Selasa 19 Juli 2016 mengindikasikan adanya semacam peringatan yang
diterima oleh MIT.
Sumber : Okezone