Bajak kamera komputer, hacker rekam video masturbasi untuk pemerasan

http://www.mujahidit.com/2016/08/bajak-kamera-komputer-hacker-rekam.html
Bajak kamera komputer, hacker rekam video masturbasi untuk pemerasan

Nasib sial dialami oleh seorang pria asal Australia bernama Matt yang lewat akun Facebooknya di bulan Juli lalu, mengaku menjadi korban peretasan yang berhasil merekam diam-diam aktivitas pribadinya.
Beberapa waktu lalu, Matt mendapatkan sebuah email yang mengatakan
bila si pengirim mendapatkan klip video dimana Matt sedang melakukan
masturbasi dan mengancam untuk menyebarkannya ke publik bila Matt tidak
membayar uang tebusan Rp 130 juta.
Awalnya Matt menghiraukan email tadi meski dalam email tertulis si
hacker juga akan menyebar video tadi ke teman-teman Facebooknya. Namun
semua berubah saat di hacker mengirim email kedua yang berisikan
screenshot daftar teman Facebook, bahkan data pribadi dari website Matt.
Ternyata, tanpa sepengetahuan Matt, ada sebuah virus yang membajak
kamera di komputernya dan merekam aktivitas Matt. Virus ini lantas
diketahui berasal dari grup hacker asal Afrika.
Setelah merasa benar dirinya menjadi korban tindak kriminal, Matt
akhirnya bersedia membayar sembari bernegosiasi dengan si hacker untuk
menurunkan biaya uang tebusan menjadi Rp 40 juta. Saat itu si hacker
meminta Matt untuk mentransfer uang tebusan ke sebuah rekening di Mali,
Afrika Barat.
Tetapi, saat 'deal' hampir tercapai, Matt memutuskan untuk tidak
menyerah pada si hacker dan membongkar kasus ini ke publik melalui
sebuah postingan di akun Facebooknya.
"Aku memposting ini untuk memberitahu semua orang bila aku jadi
korban peretasan. Mereka (hacker) mendapatkan rekaman momen pribadiku
dan mereka mengancam untuk menyebarkan video bila aku tak membayar uang
tebusan. Aku ingin memberitahukan jika kalian menerima tautan video
untuk berhati-hati saat membukanya, tapi bila kalian ingin menonton,
silakan saja," ujar Matt.
Dengan postingan Facebook tersebut, Matt ingin membuktikan pada
hacker bila dirinya tidak takut dipermalukan di hadapan publik. Matt
memilih jalan ini ketimbang menyerah dan dimanfaatkan oleh hacker tadi.
"Aku tidak harus malu akan video itu. Dan pengakuan ini bukan sebuah postingan yang mudah aku buat," tambah Matt.
Sumber: Techworm