Jangan gampang terpengaruh, ini 7 cara kenali hoax di dunia maya!

Hidup di dunia yang serba terkoneksi dengan internet dan smartphone,
membuat kita tidak lepas dari ancaman hoax atau kabar bohong. Kebohongan
memang sangat lekat dengan dunia maya, alasannya jelas, hoax bisa
membuat sebuah informasi terlihat lebih menarik untuk dibaca.
Sayangnya, hoax menjadi masalah besar bagi pengguna internet, dan
Google pun menyadarinya. Di pertengahan tahun 2015 lalu, Google
mengembangkan program khusus yang bisa mengetahui seberapa 'bisa
dipercaya' sebuah situs.
Namun jangan khawatir sebab ada beberapa cara untuk mencari tahu
apakah sebuah kabar termasuk hoax atau bukan. Misalnya tujuh langkah
ini.
1. Anda perlu sadar bila hoax adalah kabar palsu yang sengaja disebar
untuk membuat kehebohan publik. Kehebohan ini biasanya memberikan
keuntungan bagi si penyebarnya. Jadi, percaya hoax, berarti
menguntungkan orang lain dan merugikan Anda.
2. Hoax bisa berupa email, pesan broadcast, hingga SMS. Saat ini, hoax banyak ditemukan di sosial media, terutama Facebook. Banyak artikel hoax yang sengaja dipasang untuk mengelabuhi publik dan mendapat Like semata.
3. Hoax biasanya diawali kata-kata sugestif dan heboh. Bahkan, ada
beberapa hoax yang cukup provokatif dan menyebabkan masalah di
masyarakat.
- 'Awas, virus Zika menyebar di Indonesia'
- 'Sebar kabar ini segera ..'
- 'Bukan hoax, tsunami bakal melanda ...'.
4. Isi hoax kerap mencatut nama-nama ilmuwan atau lembaga terkenal.
Hal ini penting, sebab nama-nama populer dan berpengaruh bisa membuat
hoax lebih mudah dipercaya.
- 'NASA mengatakan asteroid raksasa bakal mengantam Bumi'.
5. Berita
hoax terdengar mustahil terjadi, sehingga kerap disertai hasil
penelitian palsu. Sekali lagi, penelitian ini hanya dibuat-buat atau
merekayasa hasil sehingga nampak 'wow'' dan membuat penasaran publik.
- 'Penelitian Kaspersky Lab menyatakan WhatsApp disusupi virus pencuri data dari China'.
6. Hoax tidak muncul di media-media massa dan hanya diketahui lewat
pesan berantai. Media massa atau online yang terpercaya biasanya sudah
terbiasa menyaring berita-berita
hoax. Jadi, bila kabar heboh yang Anda terima tidak muncul di media,
besar kemungkinan kabar itu palsu. Tidak jarang media justru
mengklarifikasi adanya kabar hoax.
7. Kalimat hoax banyak ditulis dengan huruf kapital dan tanda seru.
Penggunaan huruf kapital bisa merangsang pembaca untuk fokus dan lebih
mudah mengingat. Pada hoax berupa artikel panjang, penggunaan huruf
kapital membantu pembaca agar tidak mudah bosan.
- 'BADAI MATAHARI RAKSASA MENGHANTAM BUMI TANGGAL 18 AGUSTUS 2016! BERBAHAYA bagi manusia! Warga diimbau jangan keluar rumah di hari itu!'

Cara mengenali hoax 2016 Merdeka.com